Saham Makin Mengenaskan, Manajer Investasi Lepas GOTO Anggap Tidak Lagi Masuk Komposisi Pilihan

Saham Makin Mengenaskan, Manajer Investasi Lepas GOTO Anggap Tidak Lagi Masuk Komposisi Pilihan – Harga saham GOTO atau PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk masih melanjutkan penurunan hingga perdagangan Pada akhir pekan, Jumat (9/12/2022).

Manajer investasi pun ramai-ramai menjual saham GOTO dan mengeluarkannya dari portofolio reksadana. Dalam kondisi ini, investor ritel perlu jual atau beli?

Harga saham GOTO kembali melemah pada perdagangan Jumat (10/2022/2022). Harga saham GOTO turun ke level 100, susut 7 persen pada Jumat hingga harganya pun anjlok di bawah Rp 100 yaitu menjadi Rp 93 selembarnya.

Rencana GOTO untuk menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement akan menghadapi berbagai tantangan.

Adapun GOTO sudah mengantongi restu dari Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 28 Juni 2022 untuk melepas sebanyak-banyaknya 118,43 miliar lembar saham seri A.

Baca juga: Budi Frensidy Soroti Pentingnya Matematika Keuangan untuk Pahami Investasi

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai opsi GOTO untuk melakukan private placement ini akan sulit dilakukan, apalagi setelah periode lock up dibuka.

Manajer investasi pun sudah mewanti-wanti pelemahan harga saham GOTO. Salah satu manajer investasi yang telah melepas saham GOTO adalah Panin Asset Management (AM).

Direktur Panin AM Rudiyanto mengaku bahwa saham GOTO sudah tidak masuk lagi komposisi pilihan dalam reksadana Panin. Panin AM sudah melepas saham GOTO sejak November 2022.

Melalui produk reksadana Panin IDX 30, saham GOTO keluar dari Top 10 saham pilihan Panin AM di bulan November.

Saham GOTO sempat dikoleksi, namun akhirnya dilepas karena mempertimbangkan periode lock up GOTO yang bakal berakhir tanggal 30 November.

Menurut Rudiyanto, usainya periode lock up GOTO bakal berdampak negatif bagi kinerja reksadana.

Ditengarai bahwa akan ada banyak investor keluar dari saham GOTO karena menilai kinerja emiten teknologi tersebut yang kurang memuaskan.

Baca juga: Simak Rekomendasi Saham Perbankan Besar Usai Laporan Keuangan Semester I-2022

Sebelumnya, pada Oktober saham GOTO masih masuk portofolio Panin AM. Kala itu, indeks Panin IDX 30 masih mampu mencatatkan kinerja positif sebesar 0,16 persen di Oktober.

Bahkan, Panin IDX30 mampu melewati benchmark atau acuan IDX30 yang terkoreksi 0,31% dari bulan sebelumnya.

Sementara pada November, kinerja Panin IDX30 dan benchmark sama-sama terkoreksi. Keduanya masing-masing tertekan sebesar 0,24% dan 1,05% dibandingkan bulan sebelumnya.

Namun, Rudiyanto berujar bahwa pengaruh saham GOTO tidak begitu besar dalam pelemahan indeks tersebut. Sebab, bobot teknologi lebih kecil dibandingkan indeks acuannya.

Panin AM sendiri tidak membatasi secara spesifik terhadap suatu saham. Yang jelas, pemilihan komposisi saham kembali ke kinerja laporan keuangan, valuasi dan prospek kenaikan.

“Apabila valuasinya sudah sangat murah, bisa saja jadi pertimbangan. Kemungkinan kami memilih lagi GOTO selalu ada, apalagi bobot mereka termasuk cukup besar dalam IDX30,” terang Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Kamis (8/12).

Dia bilang, Panin AM menerapkan pendekatan value investing untuk menyusun portofolio. Jadi tidak melihat per sektor namun lebih ke saham secara spesifik.

Panin AM mencermati bahwa prospek saham perbankan dan energi menarik untuk dikoleksi. Hal itu menilai laporan keuangan yang diperkirakan akan bagus.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bakal Parkir di 7.300 Akhir Tahun, Ini Sebabnya

Rekomendasi saham GOTO

Di tengah penurunan saham GOTO, analis rekomendasi investor untuk hati-hati. Meskipun sebenarnya secara kinerja, GOTO memiliki prospek yang menjanjikan.

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menilai pertumbuhan pendapatan GOTO cukup menjanjikan, tapi itu semua tergerus oleh beban yang ditanggung perusahaan.

“Secara fundamental saat ini kurang menarik karena bottom line-nya masih negatif dan rugi cukup dalam dan investor pasti melihat hal itu,” kata Nico kepada Kontan.co.id, Kamis (8/12).

Dari aspek fundamental ada dua hal yang bisa dicermati, yaitu pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Menurut dia kedua sisi itu harus positif agar menarik.

Baca juga: 10 Saham IPO 2022 Paling Ambrol GOTO dkk, Ini Tips Menghindari IPO Trap

GOTO mencetak pendapatan senilai Rp 7,96 triliun hingga September 2022. Nilai ini melesat 134,03% secara tahunan atawa year on year (YoY) dari Rp 3,40 triliun.

Adapun rugi bersih GOTO membengkak 75,49% YoY menjadi Rp 20,32 triliun di akhir kuartal ketiga 2022. Sebelumnya rugi GOTO di akhir kuartal ketiga 2021 besar mencapai Rp 11,57 triliun.

Itulah rekomendasi saham GOTO untuk perdagangan hari ini, Jumat 9 Desember 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham GOTO di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Merujuk prospektus IPO GOTO, rencana ini sudah termuat di akta No. 135/2021. GOTO telah merilis sejumlah bursa saham yang ingin dituju baik di kawasan Asia hingga Amerika.

Dalam radar GOTO berencana untuk tercatat di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX) atau London Stock Exchange (LSE).

Dengan pencatatan saham ini, GOTO bisa memperoleh dana segar tambahan untuk memperpanjang nafas. Apalagi posisi arus kas bebas GOTO sebesar minus Rp 21,73 triliun per 30 September 2022.

Baca juga: Meneropong Arah IHSG di Tengah Potensi Resesi AS

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saham Makin Mengenaskan, Manajer Investasi Lepas GOTO Anggap Tidak Lagi Masuk Komposisi Pilihan”, https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/12/11/saham-makin-mengenaskan-manajer-investasi-lepas-goto-anggap-tidak-lagi-masuk-komposisi-pilihan?page=3.

Editor: Hendra Gunawan

Related Posts