Transaksi Investor Meningkat, BEI Targetkan Investor Domestik Tumbuh 30% – Kemudahan, keterjangkauan dan prospek yang menjanjikan menjadi pendorong daya tarik milenial berinvestasi di pasar modal. Sehingga tren pertumbuhan investor lokal terus meningkat tajam dari tahun ke tahun. Tercatat transaksi investor domestik mendominasi nilai transaksi pasar modal hingga Juli 2022.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffery Hendrik mengatakan, tingginya transaksi investor domestik di pasar mendorong BEI menargetkan pertumbuhan investor lokal hingga 30%. “Dengan kondisi saat ini, BEI sangat optimistis target tersebut akan dapat tercapai,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Kemudian untuk mendorong dan menjaga keyakinan investor secara keseluruhan berinvestasi di BEI terus menjaga integritas pasar, upaya perlindungan investor dan upaya menjaga pasar yang teratur, wajar dan efisien. OJK mencatat sampai dengan 19 Agustus terdapat sebanyak 9,45 juta investor pasar modal, atau adanya pertumbuhan sebesar 26,14% dibandingkan dengan akhir 2021.
Baca juga: Gesit dan Taktis di Pasar Modal
Pada 2021, tercatat, investor tumbuh hingga lebih dari 90%. Adapun dari jumlah 9 juta lebih investor itu, hampir 70 persen di antaranya adalah milenial. Saat ini investor dalam negeri mendominasi pasar modal dengan persentase nilai transaksi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan investor asing. Disebutkan, selama periode Jan-Jul 2022 dari total nilai transaksi di BEI, investor lokal memberikan kontribusi sebesar 69,1% dan sedangkan kontribusi dari investor asing sebesar 30,9%.
Kemudian dominasi investor lokal tersebut tercermin pula dari penambahan investor baru. Sampai dengan 25 Agustus 2022 sudah ada penambahan 1.996.256 investor baru yang setara dengan pertumbuhan 26,7%. Sebelumnya guru besar keuangan dan pasar modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Budi Frensidy seperti dikutip bisnis pernah bilang, pertumbuhan investor yang terus terjadi dipengaruhi dari semakin mudahnya akses. Mulai dari membuka rekening investasi yang mudah dan murah. Kemudian juga tersedianya waktu lebih akibat pandemi Covid-19. Sehingga waktu tersebut digunakan untuk mengakses informasi atau bahkan mengikuti seminar terkait investasi.
Apalagi saat ini banyak sekali informasi mengenai investasi, baik dari sumber terpercaya maupun tidak. Sehingga menyebabkan Transaksi Investor Meningkat. Namun, dia juga tidak memungkiri bahwa banyaknya investor terutama kalangan muda yang saat ini mendominasi investor pasar modal karena banyak yang ikut-ikutan baik itu kawan maupun orang lain yang dilihatnya mengeruk untung besar di pasar modal.
Baca juga: Lihai Sebagai Investor
Disampaikannya, jumlah investor pasar modal dalam lima tahun mendatang akan mencapai 20 juta-an investor. “Saya pikir dua tahun ke depan itu bisa ke belasan juta jumlah investor pasar modal. Kalau kita bicara 5 tahun ya sampai 20 juta-an lah,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, perkiraan tersebut setelah membandingkan jumlah masyarakat yang memiliki dana di bank yang jauh lebih banyak. Dan berpotensi masuk ke pasar modal. Budi memperkiraan setidaknya terdapat 90 juta orang yang memiliki rekening bank, di mana satu orang bisa memiliki lebih dari satu rekening bank, sehingga capaian investor pasar modal saat ini 9,45 juta investor adalah 1/10 pemilik rekening.
Artikel ini telah tayang di neraca.co.id dengan judul “Dilema Subsidi BBM dan Inflasi Tinggi”, Klik untuk baca: https://www.neraca.co.id/article/167650/transaksi-investor-meningkat-bei-targetkan-investor-domestik-tumbuh-30.
Reporter : Ahmad Nabhani